Selasa, 04 Januari 2011

Askep kebutuhan oksigenasi

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

KEBUTUHAN OKSIGEN

A. PENGKAJIAN :

  1. NURSING HISTORY
-          Melakukan wawancara dg pasien / kel untuk mendapatkan  riwayat keperawatan yg berhubungan dg masalah pada system cardiovascular, system respirasi, dan hematology

  1. PHYSICAL EXAMINATION
a.   Fungsi Paru :
-          Inspeksi : frequensi, ratio, irama, dan kedalaman respirasi
-          Auskultasi : suara paru normal, suara paru tambahan
-          Perkusi :  keadaan paru
-          Palpasi : keadaan dinding thorax, kesimetrisan pengembangan thorax dan paru, pembesaran thyroid, deviasi trachea, vocal fremitus

b.      Fungsi Jantung
-          Inspeksi Thrill, ictus cordis
-          Auskultasi Bunyi Jantung (BJ) 1, BJ 2, BJ 3, BJ 4, murmur
-          Palpasi : ictus cordis, pericardial friction rub
-          Perkusi : batas jantung
-          Mengukur tekanan Darah
-          Mengidentifikasi freq., irama  HR, Puls
-          Mengidentifikasi CRT, distensi V.Jugularis, Hepato Jugular Reflux

c.       Pembuluh Darah
-          Mengidentifikasi sumbatan pembuluh darah Arteri / Vena
-          Pemeriksaan : Intermittent Claudication Test

d.      Darah
-          Mengidentifikasi tanda-tanda < / > erythrocyte / hemoglobin
-          Mengidentifikasi tanda-tanda < / > leucocyte
-          Mengidentifikasi tanda-tanda < / > thrombocyte

  1. DIAGNOSTIC TEST
-          Melakukan pemerikasaan EKG dan interpretasi terbatas gambaran EKG
-          Melakukan Exercise Stress Test
-          Menyiapkan sample untuk pemeriksaan BGA
-          Interpretasi hasil BGA
-          Interpretasi hasil pemeriksaan enzyme jantung, Hb, Ht
-          Interpretasi hasil pemeriksaan faal paru

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
    Merumuskan diagnosa keperawatan yg berhubungan dg pemenuhan oksigen.

C. MERANCANG PERENCANAAN KEPERAWATAN
1.      Merumuskan Tujuan secara spesifik, dapat diukur, disertai target waktu yg jelas
2.      Menentukan intervensi keperawatan yg yang sesuai dg masalah pasien
-          menentukan posisi pasien yg sesuai dg keadaan pasien
-          menentukan metoda dalam membuka jalan nafas
-          menghitung kebutuhan oksigen
-          menentukan metoda pemberian oksigen
-          menentukan posisi untuk postural drainage
-          menentukan metoda latihan nafas yg terpilih sesuai dg kebutuhan pasien
-          menentukan metoda yg tepat untuk membersihkan jalan nafas 

D. IMPLEMENTASI / EVALUASI
  1. Mengatur posisi semi Fowler
  2. Melatih pasien untuk:  
-          nafas dalam
-          pursed lip breathing
-          pernafasan diafragma
-          batuk efektif
  1. Melakukan pemasangan mouth tube
  2. Merawat trachea canule
  3. Melakukan humidifikasi dan nebulisasi
  4. Melakukan fisioterapi dada dan postural drainage
  5. Merawat luka dan drainage pada pasien yg dipasang WSD
  6. Mengideentifikasi keadaan WSD
  7. Melakukan pengisapan lendir dari saluran nafas
  8. Melakukan pemberian oksigen dengan metoda yg sesuai dg keadaan pasien
-          Low flow system
-          High flow system
  1. Mengeluarkan benda asing dari saluran nafas
  2. Memberikan  bantuan nafas dg :
-          Air Viva
-          Respirator
12. Melakukan RJPC



II. KEBUTUHAN NUTRISI

A.    PENGKAJIAN
1.Nursing History :
·   Melakukan wawancara dg pasien / kel untuk mendapatkan  riwayat keperawatan yg berhubungan dg masalah pada system digestive dan endokrin

2.Physical Examination
·   Melakukan pengukuran antropometri
-          BB
-          TB
-          BMI
-          Massa otot
-          Ketebalan simpnan lemak
·   Mengidentifikasi tanda-tanda  < / > nutrient secara spesifik
·   Melakukan pemeriksaan kemampuan mengunyah, menelan, dan refleks gag
·   Melakukan palpasi untuk menentukan adanya massa pada abdomen
·   Melakukan pemeriksaan  bising usus, rectal touche
3.      Diagnostic Test
·   Menyiapkan pasien untuk pemeriksaan BMR
·   Menyiapkan sampel untuk pemeriksaan : protein, albumin, faal hepar, gula darah. Hb, faal ginjal
·   Interpretasi hasil pemeriksaan protein, albumin, faal hepar, gula darah. Hb, faal ginjal, T3 . T4

B.     DIAGNOSA KEPERAWATAN
     Merumuskan diagnosa keperawatan yg berhubungan dg pemenuhan nutrisi.

  C. MERANCANG PERENCANAAN KEPERAWATAN
1.      Merumuskan Tujuan secara spesifik, dapat diukur, disertai target waktu yg jelas
2.      Menentukan intervensi keperawatan yg yang sesuai dg masalah pasien :
·                                                   Menentukan jumlah, jenis dan komposisi makanan
·                                                   Menentukan metoda pemberian makanan : oral, enteral atau parenteral
·   Merancang penyuluhan tentang makanan yang sesuai dg kebutuhan pasien
·   Merancang upaya untuk meningkatkan nafsu makan

D.IMPLEMENTASI / EVALUASI
·                                                   Melakukan oral hygiene untuk meningkatkan rasa
·                                                   Memberikan makanan melalui oral
·                                                   Memasang / melepas NGT
·                                                   Memberikan makan melalui enteral
·                                                   Memberikan nutrisi parenteral



III. KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT

A.    PENGKAJIAN
1.      Nursing History :
·   Melakukan wawancara dg pasien / kel untuk mendapatkan  riwayat  keperawatan yg berhubungan dg masalah keseimbangan cairan, elektrolit, dan asam basa

2.      Physical Examination
·   Pemeriksaan tanda-tanda klinis < / > cairan, elektrolit dan keseimbangan asam-basa
·   Melakukan pemeriksaan suhu, kelembabban, warna, dan turgor kulit
   membran mukosa, lidah, saliva, penglihatan, edema pada kelopak 
   mata, tekanan bola mata
·   Mengukur distensi  V.Jugularis, capillary refilling time
·   Melakukan pemeriksaan paru untuk menentukan adanya edema paru
   suara nafas
·   Melakukan pemeriksaan tingkat kesadaran, eksitabilitas neuromuscular, tanda Trousseau, tanda Chvostek

3. Diagnostic Test
·         Menyiapkan sample untuk pemeriksaan serum elektrolit dan BGA
·         Mengidentifikasi hasil pemeriksaan elektrolit dan BGA
·         Mengidentifikasi dan interpretasi Anion Gap
·         Mengidentifikasi  nilai hematocrit
·         Menentukan osmolalitas cairan berdasarkan hasil pemeriksaan darah (BUN, Na, Glukosa darah)
·         Mengukur Osmolalitas  urine dan menginterpretasi hasil pengukuran

B.     DIAGNOSA KEPERAWATAN
     Merumuskan diagnosa keperawatan yg berhubungan dg pemenuhan cairan 
     elektrolit secara spesifik
 
C. MERANCANG PERENCANAAN KEPERAWATAN
1.Merumuskan Tujuan secara spesifik, dapat diukur, disertai target waktu yg 
     Jelas
2. Menentukan intervensi keperawatan yg yang sesuai dg masalah pasien :
·   Menentukan jumlah, jenis dan metoda pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit
·   Menentukan jenis makanan, minuman dan aktivitas untuk membantu dalam pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit
·   Menentukan kecepatan pemberian cairan
·   Membuat rancangan penyuluhan kesehatan yang berhubungan dengan pengendalian keseimbangan cairan dan elektrolit

D. IMPLEMENTASI / EVALUASI
·   Mengatur jumlah cairan yang harus di konsumsi pasien dalam satuan waktu tertentu
·   Melakukan pemasangan infus
·   Melakukan pemberian elektrolit untuk mengatasi kekurangan elektrolit
·   Melaksanakan peritoneal dialysis, CAPD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar