Selasa, 04 Januari 2011

Metodologi Penelitian

SUMBER UNTUK MEMPEROLEH MASALAH

a.      Pengamatan terhadap kegiatan manusia;
b.     Bacaan : Jurnal, majalah, buletin dsb;
c.     Analisis bidang pengetahuan;
d.     Ulangan serta perluasan penelitian;
e.      Cabang studi yang sedang dikembangkan;
f.       Pengalaman dan catatan pribadi;
g.     Praktik serta keinginan masyarakat;
h.     Bidang spesialisasi;
i.        Plajaran dan mata ajaran yang sedang diikuti;
j.        Pengamatan terhadap alam skeliling;
k.     Diskusi-diskusi ilmiah.

MEMILIH VARIABEL

-          Menentukan variabel yang akan digunakan dalam pengujian hipotesis;
-          Ditetapkan, diidentifikasi; diklasifikasi;
-          Jumlahnya tergantung dari sempit luasnya penelitian;
-          Dalam ilmu eksakta, variabel dapat divisualisasikan;
-          Umumnya variabel dibagi dua jenis : Variabel Kontunyu (Continous variable) dan Variabel Deskrit (Descrete variable): atau variabel dependen dan variabel bebas; atau variabel aktif dan variabel atribut.
-          Variabel Kontinyu : dapat ditentukan nilainya dalam jarak jangkau tertentu; dapat dinyatakan dalam pecahan atau desimal;
-          Variabel Diskrit : nilainya tak dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan atau desimal; misalnya : jumlah anak; tingkat pendidikan;
-          Variabel dependen dan variabel bebas. Variabel dependen adalah variabel yang tergantung  atas variabel lain. Misal : konsumsi dan pendapatan : dengan bertmbahnya pndapatn,konsumsi bertambah. Konsumsi menjadi variabel dependen, pendapatan menjadi variabel bebas. : Konsumsi merupakan fungsi dari pendapatan;
-          Variabel Moderator dan variabel Random . Variabel moderator : variabel  yang dianggap berpengaruh terhadapvariabel dependen, tetapi tidak mempunyai pengaruh utama, atau bukan sebagai penyebab utama. Variabel Random : tidak dimasukkan dalam persamaan hubungan;
-          Variabel aktif : variabel yang dimanipulasi;
-          Variabel atribut : tidak bisa / sukar dimanipulasi; biasanya berupa karakteristik manusia (intelegensia, status sosial, jenis kelamin, pendidikan, sikap dsb);

Penyusunan Tesis:

-          Dapat dimulai dengan pengajuan judul (tidak harus demikian) : dalam menentukan atau memilih judul dapat mengalami kesulitan,  berputar-putar dengan judul itu sendiri;
-          Bagi yang sudah biasa meneliti : dapat berangkat dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, baru menentukan judul yang tepat. Jadi judul dibuat bertutik tolak dari batasan masalah:

1.     Latar Belakang Masalah;

HIPOTESIS
1.          Disusun berdasarkan Kerangka Berpikir;
2.          Dibuat dalam setiap penelitian yang bersifat analitis; tidak perlu untuk penelitian deskriftif atau exploratory;
3.          Kesimpulan atau pendapat yang masih kurang ; hypo = kurang dari, sementara;  thesis = pendapat, pernyataan, teori ; kesimpulan masih sementara, belum final, masih perlu dibuktikan.
4.          Dugaan yang mungkin benar, mungkin juga salah;
5.          Jawaban sementara terhadap rumusan masalah atau sub masalah;
6.          Masih harus diuji kebenarannya dengan data empirik atau penelitian;
7.          Dinyatakan ditolak atau diterima. Ditolak jika salah / palsu; diterima jika fakta-faktanya benar;
8.          Dirumuskan dalam kalimat positif, bukan kalimat tanya, menyeluruh, menyarankan, mengharapkan;

Fungsi :
  1. Memperoleh kesimpulan tentang suatu masalah;
  2. Memperjelas keadaan yang masih menjadi teka teki;
  3. Mendapat arah dari suatu tindakan;
  4. Membuat suatu prediksi yang mungkin;

Konsep:
1.      Dugaan terhadap hubungan antara dua variabel atau lebih; (Kerlinger, 1996:16)
2.      Jawaban atau dugaan sementara yang harus diuji lagi kebenarannya melalui penelitian ilmiah;
3.      Hipotesis kerja / asli/alternatif: Ha atau H1;
4.      Secara statistik , hipotesis: pernyataan mengenai keadaan populasi/ parameter yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian (statistic);
5.      Statistik : yang diuji  adalah hipotesis nol / hipotesis statistik : Ho (pernyataan tidak adanya hubungan, pengaruh, perbedaan antara parameter dengan statistik. Lawannya : Ha : ada hubungan.



Macam :
Ada 3 macam hipotesis :
a.       Hipotesis Deskriftif : dirumuskan untuk menentukan titik peluang, atau dirumuskan untuk menjawab pertanyaan taksiran/estimatif;  Tidak membandingkan;
Disiplin kerja pegawai Fak. Teknik Untan sangat tinggi;
Yang menjadi estimasi adalah : sangat tinggi

b.      Hipotesis Komparatif : memberi jawaban terhadap permasalahan yang bersifat membedakan;
Ada perbedaan daya ikat antara Semen Tiga Roda dengan Semen Padang.
c.       Hipotesis Asosiatif : memberi jawaban pada permasalahan yang bersifat hubungan;

Menurut sifat hubungannya, ada tiga jenis hipotesis penelitian (Ha) :
1)      Hipotesis hubungan simentris : Hubungan bersifat kebersamaan antara dua variabel atau lebih, tapi tidak menunjukkan sebab akibat;
Ada hubungan antara banyaknya mengikuti perkuliahan dengan nilai akhir mahasiswa

2)       Hipotesis hubungan sebab akibat (kausal) : menyatakan hubungan yang saling mempengaruhi antara dua variabel atau lebih :
Disiplin pegawai yang tinggi berpengaruh positif terhadap produktifitas kerja.

3)      Hipotesis hubungan interaktif : menyatakan hubungan antara dua variabel atau lebih bersifat saling mempengaruhi;
Terdapat pengaruh timbal balik antar kenaikan pangkat dengan tersedianya jabatan.

Parameter dan Statistik :

Parameter : Ukuran yang berlaku pada populasi
Simbolnya :  tetha :
Statistik      : Ukuran berkenaan sampel           

Statistik Parametrik     :
-          Statistik yang cocok untuk menguji hipotesis tentang parameter populasi;
-          Didasarkan atas asumsiyang ketat tentang keadaan populasi;
-          Asumsi utamanya : populasi atau sampel harus berdistribusi normal, dipilih secara acak,mempunyai hubungan linier, data bersifat homogen;
-          Lebih banyak bekerja dengan data interval dan ratio;
-          Pasangannya : Statistik nonparametrik

Statistik nonparametrik :
-          Tidak menganut asumsi bahwa data populasi /sampel harus berdistribusi normal, dipilih secara acak, mempunyi hubunagn linier, data bersifat homogen
-          Statistik bebas distribusi;
-          Lebih banyak bekerja dengan data ordinal dan nominal


Jika parameter diuji berdasarkan data sampel, digunakan statistik inferensial/induktif;

Kesalahan Dalam Menguji hipotesis :
-          walaupun berdasarkan analisis statistik kita telah menolak atau menerima suatu hipotesis, hal ini belumlah memberikan kebenaran mutlak 100%. Hal ini disebabkan kita terbiasa bekerja dengan data sampel sehingga kekeliruan sampling slalu ada betapapun kecilnya.
-          Ada dua macam kesalahan dalam menguji hipotesis :

    1. Bila dinyatakan Ho diterima dan dibuktikan mlalui penelitian menerimanya, maka kesimpulan yang dibuat adalah benar;
    2. Bika dinytakan Ho diterima dan dibuktikan melalui penelitian ditolak,kesimpulan yang diambil disebut : Kesalahan Model I;
    3. Bila Ho ditolak dan dibuktikan melalui penelitian menolaknya, kesimpulan yang dibuat adalah benar;
    4. Bila ho ditolak dan dibuktikan mlaluipenelitian menerimanya, maka kesimpulan yang diambil iu mrupakan Kesalahan Model II





Contoh :
Tindakan investor dalam menanam modal :
 

Tindakan Investor
Sebenarnya
Penanaman Modal

Ho Benar
Ho Salah
Menanam Modal
Tindakan Benar
Kesalahan Model II
Tidak Menanam Modal
Kesalahan Model I
Tindakan Benar



-          Kedua model kesalahan dibuat sekecil-kecilnya;
-          Keduanya dinyatakan dalam Peluang;
-          Dalm penelitian : Kesalahan Model I  sering disebut sebagai : tingkat signifikansi, taraf signifikan, taraf arti, taraf nyata,probabilitas, taraf kesalahan atau taraf kekeliruan.

Tingkat kesalahan dinyatakan dalam dua atau tiga desimal atau dalam persen;

Lawannya adalah Tingkat/taraf kepercayaan :
Taraf signifikan ; 5%
Taraf kepercayaan    : 95%

Tidak ada komentar:

Posting Komentar