Selasa, 04 Januari 2011

Bagaimana Menolong Anak Kejang ?

Bagaimana Menolong Anak Kejang ?


Penanganan terhadap anak kejang akan berpengaruh terhadap kecerdasannya.
Jika Anda terlambat mengatasi kejang pada anak, ada kemungkinan penyakit
epilepsi, atau bahkan keterbalakangan mental. Keterbelakangan mental di
kemudian hari. Kondisi yang menyedihkan ini bisa berlangsung seumur
hidupnya.

Sebelum kejang biasanya anak akan menderita demam yang tinggi, yaitu 38 - 40
derajat Celcius. Pada saat demam ini, kekejangan tergantung kekuatan tubuh
si anak. Banyak anak demam tinggi dan kejang setelah melakukan imunisasi.
Biasanya setelah imunisasi, dokter memberi resep obat penurun panas untuk
segera diminumkan ke si kecil.

Jenis Kejang
Kejang kontraksi otot yang berlebihan di luar kehendak. Kejang bisa hanya
timbul pada waktu suhu badan meningkat yang disebut kejang demam (convalsio
febrillis). Atau mengejangnya otot-otot pangkal tenggorok sebagai akibat
menyempitnya jalan napas yang disebut kejang laring (laryngospasm).

Timbulnya kejang bisa disertai demam atau diistilahkan dengan kejang demam.
Penyebab kejang demam biasanya akibat adanya suatu penyakit di dalam tubuh
si kecil. Penyakit yang di manifestasikan kejang yaitu penyakit kejang
demam, epilepsi atau tuberkolusis intrakranial atau orang awam menyebutnya
TBC otak.

Kejang demam dapat berjalan singkat dan tidak berbahaya. Tapi bila kejang
mencapai 15 menit dapat membahakan si kecil karena bisa menyebabkan
kerusakan otak sehingga dapat menyebabkan epilepsi, kelumpuhan bahkan bisa
menyebabkan retardasi mental. Kejang demam dialami 2% sampai 3% anak-anak.

Kejang demam terbagi dua, yaitu kejang demam yang sederhana dan kejang demam
yang akibat penyakit lain atau gangguan dalam tengkorak kepala. Kejang
sedarhana dengan ciri-ciri menyerang anak usia 4 bulan sampai 4 tahun,
kejang berlangsung tidak lebih dari 15 menit, kejang timbul dalam 16 jam
demam pertama, frekuensi demam kurang dari 4 kali dalam setahun.

Kejang dapat timbul pula ketika si kecil menderita muntah dan diare. Kejang
bisa pula timbul tanpa demam, yaitu disebabkan gangguan elektrolit darah
akibat muntah dan diare, sakit lama yang menyebabkan gula darah rendah,
asupan makan yang kurang, atau menderita kejang yang sudah lama dialami
akibat epilepsi. Kejang akibat kelainan neurologis atau gangguan
perkembangan, berlangsung lebih dari 15 menit.

Faktor Keturunan
Kejang akibat penyakit lain seperti epilepsi biasanya berasal dari keluarga
memiliki riwayat kejang demam sama. Orang tua yang pernah mengalami kejang
sewaktu kecil sebaiknya waspada karena si kecil berisiko tinggi mengalami
kejang yang sama.

Selain faktor, setiap penyakit atau kelainan yang mengganggu fungsi otak
dapat pula menyebabkan kejang. Bisa akibat trauma lahir, trauma kepala,
tumor otak, radang otak, perdarahan di otak, hipoksia (kekurangan oksigen
dalam jaringan), gangguan elektrolit, gangguan metabolisme, gangguan
peredarah darah, keracunan, alergi dan cact bawaan.

Anak yang pernah menderita kejang demam, sebesar 50 persen berisiko terkena
kejang demam kembali dalam setahun pertama setelah kejang. Anak yang
menderita kejang demam kemudian diikuti dengan kejang tanpa demam berisiko
lima kali lebih besar menderita retardasi mental.

Kajeng-kejang kemungkinan bisa terjadi bila suhu badan sang bayi atau anak
terlalu tinggi. Dimana pada saat kejang badannya menjadi kaku, bola mata
berbalik keatas, kondisi ini biasa disebut "step".

Bila si kecil mengalami keadaan ini, segeralah bawa ke dokter atau rumah
sakit yang terdekat. Karena jika keadaan kejang seperti ini dibiarkan
terlalu lama, dapat menbahayakan si kecil.

JANGAN PAKAI KOPI
Kejang demam biasanya diobati dengan antiperik (penurun panas) seperti
Diazepam. Sedangkan kejang akibat epilepsi ditangani dengan obat
anti-epilepsi. Namun sebaiknya segera pergi ke dokter bila anak Anda
mengalami kejang yang tidak berhenti.

Jangan mudah percaya bahwa minum kopi bisa menghindari dari kejang atau
step. Secara medis, menurut salah satu Dokter Anak di Jakarta, sebetulnya
kopi tidak bergunauntuk mengatasi kejang. Kopi justrudapat menyebabkan
tersumbatnya pernapasan bila diberikan pada saat anak Anda mengalami kejang,
yang akhirnya mengantarkan pada kematian.

Kasus kejang kopi ini pernah terjadi di Balikpapan, seorang bocah laki-laki
berusia 5 tahun yang mengalami sakit muntaber. Setelah diberi pengobatan di
sebuah rumah sakit, bocah tersebut mulai membaik. Namum ketika sampai
dirumah, bocah bernama Andika tersebut mengalami kejang-kejang. Karena
bermaksud menghentikan kejang si bocah, ibu bocah itu kemudian memberikan
sesendok cairan kopi yang kebetulan ada didekatnya pada si Andika yang
sedang kejang. Kejangnya bukan berkurang, seluruh badannya mengalami kejang
semakin hebat dan selanjutnya Andika tidak bergerak lagi.

MENCEGAH KEJANG

Demam tinggi pada anak dapat diatas dengan cara memberi obat demam dengan
penurun panas dan kompres dengan lap hangat (lebih kurang panasnya dengan
suhu badan si kecil) selama kurang lebih 15 menit, bila mencapai 38.5
derajat celcius atau lebih
Jangan melakukan pengkompresan dengan lap yang dingin, karena dapat
menyebabkan korslet di otak (akan terjadi benturan kuat karena atara suhu
panas tubuh si kecil dengan lap pres dingin)
Kalau dinyatakan epilepsi, segera minum obat resep dokter secara teratur
Sediakan obat anti kejang lewat dubur di rumah jika kejang membuat anak
tidak mungkin meminum obat.
sedia selalu obat penurun panas di rumah seperti parasetamol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar